Tanaman Pengusir Migren

Minggu, 10 Mei 2009

Pengobatan dengan tanaman dewasa ini semakin diminati. Pasalnya, selain murah, juga lebih aman. Salah satu penyakit yang bisa diobati dengan tanaman adalah migren. Apa saja jenis tanaman yang bisa dipakai?

Belakangan, penderita migren cenderung bertambah. Bisa jadi, ini berkaitan dengan gaya hidup yang supersibuk, khususnya di kota-kota besar. Orang menghabiskan hampir sebagian waktunya untuk mengejar karier, otak diperas habis-habisan, sehingga akibatnya peredaran darah di otak tidak lancar. Buntutnya, muncul keluhan pusing sebelah atau migren.

Terkadang, saking sibuknya, orang juga jadi lupa makan. Waktu makan jadi tidak teratur. Selain itu, secara psikis, kegagalan demi kegagalan akhirnya menumpuk tanpa solusi, sehingga juga memicu migren. Data menunjukkan, serangan migren biasanya terjadi pada mereka yang berusia 15 – 35 tahun.

Migren ditandai oleh kepala yang terasa sangat pening, hanya separuh, entah sebelah kiri atau sebelah kanan. Serangan migren juga sering datang berulang dalam tempo yang tetap, misalnya sekali seminggu atau sekali dua minggu. Gejala ketiga, kepala terasa panas, tidak tahan terhadap suara bising atau terangnya cahaya. Badan juga terasa lemas plus perut mual seperti terasa akan muntah. Yang terakhir, penglihatan agak kabur dan berkunang-kunang, atau malah sukanya mengantuk.

Selain pengobatan secara medis, tak ada salahnya mencoba pengobatan alternatif dengan menggunakan tanaman yang berkhasiat meredakan migren, antara lain:

1. Kaki-Kuda
Tanaman kaki-kuda (Hydrocotyle asiatica) atau sering disebut “daun kaki-kuda” maupun “pegagan” tumbuh liar di tempat-tempat yang agak lembab namun cukup mendapat sinar matahari. Cara hidupnya menjalar di atas tanah, daunnya berbentuk ginjal, bertangkai panjang, dan tepinya beringgit. Bunganya putih, terkadang agak merah. Buahnya bundar panjang, berbau agak wangi, tapi rasanya pahit. Daunnya mengandung zat samak, velarin (zat semacam minyak), dan mineral.

Untuk pengobatan migrene, ambil 15 lembar daun kaki-kuda, cuci bersih lalu potong-potong. Rebuslah dengan 600 cc air bersih, dan sisakan tigaperempat bagian atau sekitar 450 cc. Setelah dingin, saring dan minum secara teratur tiga kali sehari, 450 cc setiap minum.

2. Bawang Putih
Di samping mengandung banyak protein, hidrat arang, dan vitamin, ternyata umbi bawang putih juga mengandung ikatan asam amino yang disebut alliin. Jika alliin ini mendapat pengaruh dari enzim allinase, bisa berubah menjadi allicin. Selanjutnya, jika allicin bertemu dengan vitamin B1 akan membentuk ikatan allithiamine.

Kaitannya dengan pengobatan migren, ambil 2 butir bawang putih, lalu buang kulit luarnya. Kunyah perlahan-lahan, dan telan setelah lumat. Kemudian minum air masak hangat. Lakukan tiga kali sehari.

3. Bengle
Sepintas tanaman bengle (Zingiber cassummunar) mirip tanaman jahe. Bedanya, rimpangnya lebih gede. Batang semu warna hijau, tingginya bisa mencapai 1 meter. Daunnya berbentuk lonjong, dengan pangkal tumpul dan ujung runcing. Berbulu hijau, bunganya berbentuk tandan, tumbuh di ujung batang, dan warna hijau kemerahan. Rimpang bengle mengandung resin, flavonoid, tannin, zat pati, dan minyak atsiri.

Untuk menyembuhkan migren, siapkan 2 jari rimang bengle. Cuci bersih lalu diparut. Tambahkan air secukupnya, lalu gosokkan pada tulang punggung, tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam.

4. Sangket
Tanaman sangket atau disebut pula “sangketan” (Maschosma polystachum) memang asing dan agak sulit didapatkan. Selama ini, tanaman ini tumbuh liar di ladang, di sawah yang telah kering, atau di pinggir kali. Berbatang basah, tingginya sampai 80 cm, tegak, dan bercabang banyak. Daunnya bertangkai panjang, rata di bagian pangkal tapi di bagian lain beringgit. Berbentuk segitiga dan berbulu. Bunganya putih atau biru muda, menggerombol menjadi pucuk lembaga, dengan bau yang khas.

Untuk meredakan migren, ambil 2 genggam daun sangket, lalu rebus dengan air bersih. Biarkan mendidih selama 15 menit, setelah itu, ketika masih hangat-hangat, pakai untuk mandi. Bisa juga berendam dalam cairan daun sangket. Lakukan 2 kali sehari.

BISA DENGAN RAMUAN
Bagi Anda yang terkena migren dan ingin mencoba mengobatinya dengan pengobatan tradisional, ramuan berikut bisa dicoba:

1. Ramuan I
Siapkan 1/2 genggam daun gandarasa, 1/4 genggam daun sosor-bebek, 1/4 genggam daun inggu, 3/4 jari rimpang jahe, 3/4 jari rimpang bengle, 1 sendok teh ketumbar, 3 sendok makan air jeruk nipis, dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Bahan-bahan dicuci kecuali air jeruk dan minyak kayu putih lalu tumbuk halus. Selanjutnya, remas dengan air jeruk nipis dan minyak kayu putih. Gosok-gosokkan ramuan tersebut pada tulang punggung, tengkuk, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.

2. Ramuan II
Sediakan 1/2 jari rimpang jahe, 1/2 jari rimpang lempuyang, 3/4 jari rimpang kencur, 1/2 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, 4 sendok makan air masak, dan 2 sendok makan madu. Cuci bersih semua bahan kecuali air masak dan madu, lalu tumbuk halus-halus. Remas dengan air masak dan madu, lantas peras dan saring. Minum hasil saringan 3 kali sehari, sebanyak 2 sendok makan.

Sumber: farrasbiyan.wordpress.com

0 comments

Posting Komentar