Seperti sudah banyak diketahui, wanita butuh waktu lebih lama ketimbang pria untuk bisa mencapai puncak. Wanita butuh rangsangan, baik secara fisik maupun psikis. Sementara pria, tak perlu terlalu ribet untuk bisa mencapai puncak. Pertanyaan-pertanyaan pasti menggerayangi pikiran para wanita: apakah mereka pikir kita tak butuh foreplay? Apakah pria memang semalas itu? Apakah mereka tak suka membelai tubuh wanita? Atau mereka hanya kurang berpengalaman?
Hitchedmag.com berusaha mengungkap dilema ini. Dr. Brian Parker, kolumnis dari situs tersebut berusaha menjelaskan mengapa pria cenderung ingin yang langsung-langsung saja, sekaligus memberi tips bagaimana para wanita bisa mengajak suaminya lebih menyenangi foreplay.
1. Mungkin suami Anda hanya berusaha menjadi seorang pria yang macho. Sedari usia muda, para anak laki-laki umumnya diajarkan, bahwa hal-hal yang manja-manja, seperti berpelukan, berciuman, bersentuhan, bahkan bergenggaman tangan adalah hal yang feminin.
2. Pria malu mengakui bahwa ia bingung. “Sejujurnya, para pria tak sepenuhnya paham anatomi tubuh wanita, termasuk zona-zona yang membuatnya terangsang. Maka, yang bisa para wanita lakukan adalah menuntun suami Anda untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai atau ajak ia mengeksplorasi tubuh Anda. Jangan lupa untuk merespons. Berikan tanda bahwa Anda suka disentuh di titik-titik tertentu,” ajar Dr. Parker.
3. Jika Si Dia masih malu, cobalah untuk saling mengeksplorasi. Anda bisa memulai untuk mempelajari lagi titik-titik lain di tubuh suami selain alat genitalnya. Berikan kesempatan ia untuk belajar bagaimana mengeksplorasi tubuh.
4. Mainkan egonya. Katakan pada suami Anda, bahwa semakin lama foreplay (biasanya sekitar 12 menit), semakin lama Si Dia menyentuh, menjilat, memeluk, maka semakin meledak orgasme Anda… juga dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments
Posting Komentar