Belajar Silat untuk Sehat

Minggu, 10 Mei 2009

Suatu pertanyaan: apa tujuan belajar silat? Yang lazim akan menjawab: untuk beladiri! Tidak salah bahkan hampir tidak ada jawaban yg menerangkan tentang kaitan silat dengan kesehatan ataupun sebagai pelestarian budaya bangsa, karena memang silat adalah beladiri. Dan hal inilah yang menjadikan silat berbatasan dengan budaya kekerasan.
Disinilah titik awal terjadinya penyimpangan terhadap silat sebagai budaya luhur bahkan dari silat ataupun beladiri umumnya justru mampu melahirkan oknum- oknum pembela harga diri dan kebenaran yang justru mengotori dunia persilatan.
Namun setelah seseorang mengkaji dan mempelajari silat lebih lanjut dan semakin mendalam, maka semestinya yang timbul adalah jiwa satriya dan rendah hati, terkecuali bagi orang- orang tertentu yang memiliki “kebebalan” tertentu.
Ilmu Silat tak terbatas, semakin diselami maka semakin banyak hal yang harus diketahui, dipahami dan dikuasai. Dan semakin menyadari bahwa keilmuan kita masih belum selayaknya ditimbang dengan para pencipta beladiri. Memahami hal ini maka bertahap akan memupus kesombongan atas kemampuan diri. Bahkan dalam masa tertentu tak lagi terlintas tujuan silat adalah beladiri, namun silat adalah tuntunan hidup, pengetahuan dan olahraga bahkan hiburan.
Pesilat sejati justru lebih mengedepankan silaturahmi bahkan sedapat mungkin menghindar dari pertikaian. Demikian hal nyata bahwa silat mampu menjadikan kehidupan sehat lahir dan batin, selama Pendidikan Budi Pekerti Luhur ditanamkan. Dan pe-er bagi para pelatih untuk tidak hanya mengajarkan silat sebagai materi fisik semata.

Sumber: sspwm.wordpress.com

0 comments

Posting Komentar