Fungsi Penting sebuah Gigi

Selasa, 05 Januari 2010

cerita ini sebuah pengalaman adik gw yang kemaren baru saja operasi gigi…

operasi gigi tersebut di lakukan karena adanya sebuah gigi yang tidak bisa keluar, karena terhalang oleh gigi di atasnya, gigi tersebut adalah gigi geraham akhir yang biasanya keluar jika sudah saatnya atau saat menjadi dewasa. sebelumnya bahas dulu apa itu gigi :

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi.

Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivoramembutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.

gigi yang tumbuh dengan tidak normal akan terhalang oleh gigi sebelahnya, oleh karena itu gigi tersebut tidak dapat keluar dengan sempurna, dan akan menimbulkan sakit pada gigi.

jenis makanan yang makin lama makin mudah dicerna menyebabkan ukuran rahang manusia modern makin mengecil bila dibandingkan nenek moyangnya. Pada jaman purba, manusia mengkonsumsi daging mentah tanpa diolah terlebih dahulu, jadi makanan harus dikunyah dalam waktu lama supaya dapat ditelan. Proses pengunyahan yang panjang ini akan memacu pertumbuhan rahang. Makin modern manusia, jenis makananpun semakin mudah dicerna. Saat ini hampir tidak ada orang yang mengunyah makanannya sampai 32 kali seperti yang dinasehatkan orangtua jaman dulu. Tidak heran kalau rahang manusia jaman modernpun makin kecil ukurannya, sementara jumlah gigi tidak berkurang. Akibatnya, tidak cukup ruangan di dalam mulut bagi ketigapuluh dua gigi untuk tumbuh dengan normal.

Akibat yang ditimbulkan

Ruangan yang tidak cukup akan menyulitkan pertumbuhan gigi bungsu. Kalau benih gigi susu sudah ada, secara alamiah dia akan berusaha untuk tumbuh terus hingga mencapai kontak dengan gigi antagonisnya. Di sinilah masalah dimulai. Si bungsu tetap nekad memaksakan kehendaknya untuk keluar meskipun tempat tidak ada! Akibatnya tidak hanya akan menimpa gigi di sebelahnya, tapi juga seluruh rongga mulut, bahkan leher, telinga dan bagian kepala lainnya.

Ruangan yang tidak memadai ini akan menyebabkan gigi bungsu mencari tempat yang menurutnya paling pas. Pas bagi si bungsu, belum tentu pas bagi gigi lainnya. Umumnya, posisi yang paling sering diambil oleh si bungsu adalah posisi miring atau bahkan tidur ke arah gigi di depannya. Dengan posisi seperti ini, dia akan terus tumbuh dengan arah yang sama. Selama belum mencapai kontak dengan gigi antagonisnya, dia akan terus tumbuh, apapun yang menghalanginya. Tekanan yang diterima oleh gigi di sebelahnya maupun tulang di sekitarnya akan menyebabkan rasa sakit yang tidak jelas lokasinya atau sakit kepala sebelah (migren). Selain itu, kadang-kadang menimbulkan bunyi berdenging di telinga yang berkepanjangan. Tekanan terus menerus dapat juga menyebabkan “termakannya” struktur gigi di sebelahnya, atau patahnya tulang rahang.

0 comments

Posting Komentar